Komandan  Kodim 0706/Temanggung Pimpin Langsung Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke- 116 Tahun 2024

    Komandan  Kodim 0706/Temanggung Pimpin Langsung Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke- 116 Tahun 2024
    Upacara Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 116 Tahun 2024 di Lapangan Upacara Makodim 0706/Temanggung

    TEMANGGUNG  - Kodim 0706/Temanggung melaksanakan Upacara Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 116 tahun 2024 di lapangan upacara Makodim 0706/Temanggung, Senin (20/05/24). Diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS Kodim 0706/Temanggung. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Kodim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono, S.I.P., Sementara Komandan Upacara dijabat oleh Danramil 0706 - 02/Kedu Kapten Caj Endarko.

    Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengawali amanat tertulisnya pada upacara Harkitnas yang dibacakan Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono, S.I.P., mengatakan “Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia, Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua, ” pembukanya. “Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan “Berkunjung Kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita, Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban, ” katanya.

    “Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru, ” ungkapnya. “Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ” tambahnya. “Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa, tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045, ” tutupnya.

    Sementara itu Letkol Inf Sriyono, S.I.P., mengatakan bahwa kegiatan upacara peringatan Harkitnas bertujuan untuk terus semangat dalam memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam persatuan dan pembangunan serta mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan.

    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Antrian Gerobak Arco Bagai Antrian Angkutan...

    Artikel Berikutnya

    Jam Komandan, Dandim 0706/Temanggung Berikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Ini Komunikasi Sosialnya Babinsa Kodim Klaten Di Kantor Desa Dompol
    Peringati HKGB ke 72, Bhayangkari Preneur Expo 2024 di Jateng: Sinergi untuk Menggerakkan Ekonomi dan Kewirausahaan
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?

    Tags